Breaking News

Budaya dan Warisan

Destinasi Wisata

Makanan Tradisional

Sovenir & Oleh-Oleh

Monday, 30 October 2017

Tumpeng Sewu


Tumpeng Sewu merupakan adat istiadat suku osing yang berada di Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur - Indonesia. Upacara ini dilaksanakan pada minggu malam ataupun kamis malam pertama pada bulan Dzulhijjah dan pada tahun ini tiba pada tanggal 24 Agustus 2017 .

Tumpeng sewu diawali dengan penjemuran kasur atau matras khas suku osing yang berwarna merah hitam. Kasur tersebut memiliki filosofi yang sangat mendalam tentang keluarga. Warna hitam berarti langgeng atau kekal. Warna merah berarti berani, dalam artian berani untuk berkeluarga dan menjalani kehidupan rumah tangga.

Kemudian acara inti yaitu Selametan atau dapat dikatakan tasyakuran Tumpeng Sewu (seribu tumpeng) . Tumpeng Pecel Pitik (tumpeng pecel ayam) menjadi suguhan utama dan wajib bagi suku osing Kemiren. Mengapa disebut tumpeng sewu atau tumpeng seribu? Karena setiap kepala keluarga minimal wajib membuat satu tumpeng pecel pitik. Karena itulah upacara adat ini disebut tumpeng sewu, alasannya tidak lain karena jumlah tumpeng yang begitu banyak.

Inti dari upacara ini adalah bersyukur kepada Tuhan Maha Esa atas terlimpahnya rezeki bagi masyarakat suku osing Kemiren serta menjauhkan desa Kemiren dari mara bahaya atau bencana.

No comments:

Post a Comment

Recent Comments

Designed By Kelompok 6 PJBL S2